Ketombe Muncul karena Stress, atau Justru Sebaliknya? Ini Kata Pakar

Pernah merasakan timbulnya ketombe karena stress berlebihan? Munculnya ketombe di area kepala memang mengganggu penampilan. Bayangkan, kalau sekali sisir saja, kamu melihat serpihan atau butiran-butiran kecil di rambut. Pastinya bikin kamu nggak percaya diri, bahkan bisa merasa stress.

Saking stress, banyak orang yang sering menggaruk-garuk kepala karena kehadiran ketombe. Jangan sampai hal ini dilakukan, ya. Justru tindakan ini buat kulit kepala rentan berminyak dan memicu ketombe.

Jadi, apakah ketombe memang disebabkan karena stress memang benar faktanya? Atau sebaliknya, stres dan rasa cemas berlebihanlah yang memicu siklus ketombe datang berulang-ulang? Temukan jawaban selengkapnya dari Christina Yusuf, Senior R&D Manager Hair Care dari Unilever Indonesia, serta Epi Panjaitan, Dokter Spesialis Penyakit Kulit Rumah Sakit Siloam, Purwakarta.

Ada berbagai penyebab timbulnya ketombe di area kepala. Serpihan-serpihan putih yang membuat kepala gatal ini bisa juga disebabkan oleh berbagaibeberapa faktor, mulai dari masalah gangguan kulit, kondisi kepala yang sensitif, hingga infeksi jamur.

Sebelum mengetahui penyebabnya, cek lebih lanjut berbagai faktor penyebab munculnya ketombe yang perlu kamu perhatikan.

Rambut yang rentan berketombe bisa jadi salah satu pertanda kamu mengalami masalah gangguan kulit. Ditambah dengan produksi minyak berlebih, risiko kulit kepala berketombe pun semakin meningkat.

Berikut ini adalah 2 kondisi masalah utama kulit kepala penyebab rambut berketombe.

Psoriasis. Kondisi peradangan pada kulit saat terjadi penumpukan sel-sel kulit mati yang menyebabkan kulit bersisik, kering, dan terasa gatal. Biasanya, orang yang mengidap penyakit ini berisiko tinggi mengalami rambut berketombe.

Dermatitis seboroik. Penyakit kulit ini umumnya terjadi di kulit kepala. Umumnya, ditandai dengan kulit kemerahan yang bersisik. Penyebabnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stress hormonal, perubahan cuaca yang ekstrem, hingga daya tahan tubuh yang lemah.

Kondisi ini sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis kulit atau dermatolog, ya.

Kalau kamu memiliki kondisi kulit kepala yang sensitif, besar kemungkinan rambutmu rentan berketombe, nih. Untuk itu, kamu perlu memilih produk perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi kulit kepalamu. Salah memakai produk perawatan hingga teknik styling rambut yang tidak tepat juga bisa membuat kulit kepala semakin berketombe.

Tahukah kamu bahwa kulit kepala yang berketombe bisa juga disebabkan oleh infeksi jamur? Jamur Malassezia adalah jenis jamur yang tumbuh pada kulit tubuh manusia, salah satunya kulit kepala. Semakin produksi jamur di kepala meningkat, semakin rentan juga kulit kepala mengalami iritasi hingga muncul ketombe.

“Bakteri atau jamur Malassezia dikenal dapat menyebabkan sekaligus memperparah ketombe. Walau sebenarnya munculnya ketombe juga dipengaruhi berbagai faktor tertentu,” Christina Yusuf menjelaskan.

Dalam beberapa kasus tertentu, jamur Malassezia belum tentu menjadi penyebab utama timbulnya ketombe. “Bisa jadi seseorang memiliki banyak jamur Malassezia, tapi tidak akan muncul ketombe jika memang ia tidak rentan terhadap ketombe,” lanjut Christina.

Disadari atau tidak, gaya hidup aktif juga bisa menjadi pemicu ketombe. Apalagi kalau kegiatanmu banyak dihabiskan di luar ruangan, dengan paparan sinar matahari dan polusi tinggi. Kedua hal ini bisa berkontribusi terhadap kesehatan kulit kepala dan rambut.

Sinar matahari yang intens dapat menyebabkan produksi keringat dan kelebihan minyak pada kulit kepala, yang mungkin mengakibatkan munculnya ketombe basah. Di sisi lain, paparan polusi udara dapat mengakibatkan penumpukan kotoran pada rambut dan kulit kepala, yang berpotensi menyebabkan ketombe kering.

Walau bukan penyebab utama, tapi stress diyakini menjadi salah satu faktor pemicu datangnya ketombe pada kulit kepala. Nah, berdasarkan penelitian yang diterbitkan Dermatologic Therapy (2020), kondisi stress yang parah dapat menjadi pemicu beberapa masalah pada kulit kepala. Kulit kepala cenderung mengalami masalah ketombe ketika sedang dalam kondisi stress.

Berdasarkan penyebab di atas, apakah stress dan cemas berlebihan bisa membuat siklus munculnya ketombe terjadi berulang-ulang. Atau justru sebaliknya, ketombelah yang memicu stress?

Epi Panjaitan, Dokter Spesialis Penyakit Kulit RS Siloam menjelaskan, bahwa keduanya bisa sama-sama saling mempengaruhi. Kembali lagi pada fakta bahwa gejala ketombe dapat disebabkan oleh beberapa penyakit. “Terjadinya radang pada area kulit kepala yang berminyak karena produksi minyak yang meningkat bisa dipengaruhi oleh kelelahan dan stress,” ujar Epi.

Menurut Epi Panjaitan, semakin tinggi hormon stress, maka produksi minyak pada kulit dapat meningkat juga. “Bisa juga dipengaruhi oleh masalah gangguan kulit, seperti dermatitis seboroik atau peradangan area berminyak pada kulit kepala,” Epi menjelaskan.

Infeksi jamur karena kebersihan rambut yang kurang terjaga juga bisa menjadi pemicu munculnya ketombe. Karena itulah, saat kamu mengalami rambut berketombe, rasa cemas akan muncul. Begitu juga sebaliknya, ketombe dapat muncul karena stress.

Ketombe yang terus muncul memang perlu diatasi sesegera mungkin. Apalagi kalau kondisi ketombe semakin parah sehingga membuat bakteri serta jamur di kepala semakin menumpuk. Bukan hanya mengganggu kenyamanan dan penampilan, banyaknya produksi ketombe bisa menjadi penyebab timbulnya stress.

Nah, untuk mengatasi ketombe karena stress, yuk coba terapkan beberapa cara di bawah ini, ya.

Stress bisa melemahkan sistem imun sehingga tubuh pun tidak bisa melawan bakteri penyebab ketombe dengan baik. Produksi minyak juga semakin berlebih saat kamu mengalami stress. Akibatnya, muncul ketombe karena stress.

Jadi, usahakan untuk mengontrol stress supaya produksi sebum di kepala tetap dalam kondisi normal. Jika tidak, kelebihan minyak ini dapat membuat bakteri atau kotoran penyebab ketombe menempel pada kulit kepala.

Berkaitan dengan ketombe karena stress, kamu bisa mulai lakukan pola hidup yang sehat supaya rasa cemas berlebihan bisa teratasi. Coba konsumsi makanan yang mengandung probiotik secara rutin. Sumber makanan kaya probiotik, seperti yoghurt, tempe, hingga kimchi, dipercaya dapat meningkatkan fungsi imun tubuh melawan bakteri penyebab ketombe.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau yoga. Jalan-jalan bareng sahabat ke coffee shop populer juga pilihan yang oke. Dengan begitu, pikiran serta fisik lebih rileks dan tentunya semakin mampu mengelola stress.

Untuk menghilangkan ketombe secara alami, kamu bisa mengoleskan minyak kelapa pada kulit kepala secara menyeluruh. Sifat anti-mikroba pada minyak kelapa berperan aktif melawan jamur Malassezia.

Caranya gampang, kok.

Oleskan 2 sdm minyak kelapa pada area kulit kepala.

Pijat kepala secara perlahan.

Diamkan selama 1 jam.

Bilas hingga bersih.

Sebisa mungkin, kurangi penggunaan produk penata rambut seperti hair spray, wax, atau gel, terutama saat rambutmu berketombe. Formula kimia pada produk ini bisa saja membuat kulit kepala semakin berminyak, yang pada akhirnya memperparah ketombe. Apalagi kalau cara keramasmu kurang bersih.

Kurangi juga penggunaan catokan atau hair dryer karena dapat menyebabkan kulit kepala kering dan gatal. Jangan menggaruk kepala jika terasa gatal, karena dapat menyebabkan iritasi. Solusinya, kompres kulit kepalamu dengan handuk dingin untuk meredam rasa gatal untuk sementara.

Saat ketombe membandel muncul, usahakan untuk memakai produk shampoo anti-ketombe. Pilih produk yang bisa mengurangi gejala tidak nyaman yang menyertai ketombe, seperti rasa gatal di kulit kepala.

Menurut Christina Yusuf, shampoo yang bagus untuk rambut berketombe perlu memiliki bahan-bahan aktif anti-dandruff, seperti Zinc Pyrithione, Climbazole, atau Piroctone Olamine. Christina juga menyebut kandungan niacinamide pada Super Vitamin yang terdapat di setiap produk CLEAR sudah terbukti secara efektif dapat mengatasi permasalahan kulit.

"Niacinamide bekerja dengan memicu produksi protein kunci pada kulit kepala kita untuk membantu memperkuat scalp barrier atau pertahanan kulit kepala dalam melawan ketombe," ungkapnya.

Nah, kamu bisa clear-in aja rambut berketombe dengan rekomendasi shampoo yang cocok untuk rambut berketombe dari CLEAR. Jangan stress lagi!

CLEAR Menthol Segar: Untuk Kamu yang Aktif dan Mudah Berkeringat.

Untuk mencegah ketombe basah dan kering, coba pakai CLEAR Menthol Segar dengan kandungan 10x Super Vitamin yang diambil dari vitamin Niacinamide. Formula ini akan berperan aktif dalam menutrisi, memperbaiki, sekaligus memperkuat perlindungan kulit kepala dari ketombe.

Dilengkapi dengan teknologi terbaru SmartClean Tech, shampoo ini bisa menghilangkan ketombe, kotoran, serta minyak berlebih, dan mencegah ketombe muncul lagi. Dan jangan khawatir, shampoo ini diperkaya juga dengan kandungan Menthol dan Citrus untuk memberikan sensasi dingin dan segar pada rambut hingga 48 jam.

CLEAR Lemon Bersih & Segar: Untuk Atasi Ketombe dan Minyak Berlebih.

Rambutmu gampang lepek karena minyak berlebih? Kamu mesti coba shampoo CLEAR yang satu ini, karena ampuh memberi kesegaran pada rambut selama 48 jam berkat kandungan Lemon. Ketombe basah dan kering pun tak akan datang lagi dengan adanya 10x Super Vitamin, yaitu vitamin Niacinamide.

Didukung teknologi terbaru, SmartClean Tech, shampoo ini efektif banget dalam menghilangkan minyak, kotoran, dan ketombe secara menyeluruh.

CLEAR Perawatan Komplit: Hempaskan Ketombe, Minyak, dan Rasa Gatal Sekaligus.

Untuk perlindungan kulit kepala menyeluruh, coba pakai CLEAR Perawatan Komplit. Kandungan Sunflower Seed Oil pada shampoo ini secara aktif memberikan perlindungan 48 jam anti-gatal akibat ketombe sekaligus melawan minyak berlebih.

Kandungan 10x Super Vitamin yang mengacu pada vitamin Niacinamide juga efektif menutrisi dan merawat scalp barrier dari munculnya ketombe. Dilengkapi juga dengan SmartClean Tech yang teruji secara klinis untuk menghilangkan minyak, kotoran, dan ketombe secara menyeluruh.

Nah, sudah tahu kan, kalau ketombe karena stress bisa saja terjadi, begitu juga sebaliknya. Namun, kini kamu juga sudah tahu cara mengatasinya. Yuk, usahakan untuk mengontrol stress dan lakukan perawatan rambut yang pas untuk mengatasi rambut berketombe, ya.